A. Pengertian
Switching berasal dari kata switch yang artinya saklar dan
switching berarti pensaklaran atau mensaklarkan. Switching ini sendiri
merupakan suatu sistem kontrol penggantian, pengalihan, pengubahan atau
pemindahan secara elektronik.
Dalam dunia telekomunikasi, jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan
sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan
oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa
disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated,
kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat
dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.
Untuk call setup
dan pengendalian (dan keperluan administratif lainnya) dapat digunakan sebuah
kanal pensinyalan yang dedicated
dari node terakhir ke jaringan. ISDN adalah salah satu layanan yang
menggunakan sebuah kanal pensinyalan terpisah. Plain Old Telephone Service
(POTS) tidak memakai pendekatan ini.
B. Alasan
Digunakannya Switching Dalam Suatu Rangkaian
- Bandwith suatu saluran komunikasi, baik voice maupun data, tidak akan termanfaatkan maksimal jika tidak disiasati dengan teknik switching karen tanpa switching saluran akan terus terhubung meski sudah tidak terpakai. Hal seperti akan sangat membahayakan.
- Tanpa Switching biaya komunikasi menjadi sangat mahal akibat monopoli pemakaian saluran.
C. Prinsip
Proses Swtiching
- Transmisi data atau informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa switching node yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu jaringan switching atau dapat juga disebut jaringan komunikasi switched.
- Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan isi data atau informasi yang ditransmisikannya.
- Transmisi data dimulai dan dikhiri di perangkat yang dinamakan station. Station ini dapat berupa komputer, terminal, telepon dan lain sebagainya.
- Data ditransmisikan melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses switching di setiap node yang dilalui.
- Koneksi
node ke node lainnya biasanya dilakukan secara multiplex.
Jaringan kounikasi biasanya dibuat terhubung sebagian. Sebagian lainnya digunakan sebagai koneksi redundant atau back-up untuk meningkatkan reliabilitas jaringan.
D. Kelemahan
Circuit Swithing
- Sangat tidak efisien. Saat tidak ada data yang akan ditransfer sekalipun tetap menjalankan fungsinya yaitu sebagai koneksi suara, penggunaannya tetap agak tinggi.
- Kapasitas tidak jalan selama koneksi berjalan (untuk koneksi dari terminal komputer) Kadang terjadi suatu penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal dalam bentuk panggilan.
E. Jaringan Circuit Switching
Jaringan circuit
switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara
menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus meneurs selama
hubungan berlangsung :
·
Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai
oleh yang lain
·
Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil
dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantung pada loss bukan pada
delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay).
Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;
Sebelum suatu sinyal ditransmisikan, harus dibuat terlebih
dulu suatu sirkuit. Pada Gambar di atas dapat dilihat bahwa circuit switching
membuat sebuah jalur virtual yang digunakan untuk dilalui paket data. Kemudian
terjadi komunikasi antara node pengirim dan node penerima yaitu komputer B
(penerima) mengirim sinyal pemberitahuan bahwa data yang dikirim siap diterima.
Data yang ditransfer dapat berupa analog ataupun digital.
Pada Fase ini data akan dipecah-pecah dan dikirim melalui jalur yang
telah ditentukan dalam fase pertama.
3. Circuit termination
Setelah
tahap-tahap diatas, koneksi dihentikan biasanya oleh salah satu station.
Apabila data sudah dikirim, komputer A (pengirim) mengirimkan sinyal kepada
komputer B untuk mengkahiri koneksi yang berarti data yang dikirim tadi sudah
diterima oleh komputer B.
Jaringan
circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
- Real time-spech (ex : telpon)
- Real time-data very high bit transmitted
- Jaringan Telepon
- ISDN (Integrated Services Digital Networks)
F. Prinsip Kerja Jaringan Switching
- Menerapkan sebuah path komunikasi yang dedicated (permanen) antara dua buah node. Istilah yang sering digunakan untuk kondisi ini disebut Connection
- Circuit establishment yaitu point to point dari terminal ke terminal melalui switching node serta internal switching dan multiplexing antar switching nodes.
- Signal Transfer merupakan analog voice, digitized voice dan binary data.
- Circuit Disconnect.
- Jika sirkuit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (nada atau tanda sibuk).
2. Packet Switching
A. Pengertian
Paket Switching adalah Jenis koneksi antara beberapa titik (multiple points).
Data dipecah-pecah menjadi paket-paket kecil dan kemudian dikirim. Jalur untuk
pengiriman data bisa berbeda-beda (tidak tetap) sesuai kondisi network
tersebut. Perbedaan yang mendasar antara circuit switching dan paket switching
adalah jalur pengiriman data. Circuit switching menggunakan jalur yang tetap
sedangkan paket switching bisa menggunakan jalur yang berbeda tergantung
kondisinya.
Sebuah metode yang
digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet
switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah
menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan
tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar
potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui
saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda
melalui router.
Packet Switching tidak
mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar
dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang
disebut paket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke
titik lain dari sumber ke tujuan. Pada setiap titik seluruh paket diterima,
disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya.
B.
Keuntungan Packet Switching
Penggunaan packet
switching mempunyai keuntungan dibandingkan dengan penggunaan circuit switching
antara lain:
1.
Efisiensi jalur lebih besar karena
hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang dipakai bersama secara dinamis
tergantung banyaknya paket yang dikirim.
2.
Bisa mengatasi permasalahan data rate yang
berbeda antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.
3.
Saat beban lalu lintas meningkat, pada
model circuit switching, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai
pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu lintas mulai
menurun. Sedangkan pada model packet switching, paket tetap bisa
dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).
4.
Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan
prioritas data. Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, sebuah paket
dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirim dibanding paket yang lain. Dalam
hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai delivery delay yang lebih
kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih rendah.
C.
Contoh-Contoh Aplikasi Packet Switching
1. TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet switching” yang
berasal dari proyek DARPA (development of Defense Advanced Research Project
Agency) di tahun 1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET.
2.
Jaringan ATM adalah jaringan
Packet-switching karena konsep ATM mirip dengan konsep yang digunakan
packet-switching yaitu transfer informasi dilakukan dalam format sel (informasi
yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu) yang
sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harus
dibangun hubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang
berfungsi sebagai interface (baca: antarmuka) untuk menghubungkan komputer
dengan komputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnya
dapat bercakapcakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai
dengan 155Mbps).
3.
GPRS adalah teknologi packet Switching
data pada GSM. Teknologi yang dikenal sebagai generasi 2.5 ini, merupakan
pengembangan dari teknologi Circuit Switching pada GSM. Berbeda dengan
teknologi Circuit Switching, pada GPRS koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada
saat mengirimkan data. Data tersebut dikirim sekaligus dalam satu ´paket´,
sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada teknologi
circuit-switching. Sehingga biaya yang dibebankan pun, jauh lebih murah. Selain
itu kecepatan transmisi datanya jauh lebih cepat, yaitu sampai 115 Kilobyte per
second(Kbps). Padahal, sebelumnya kemampuan transmisi data pada GSM hanya 9,56
Kbps.
D.
Ilustrasi Packet
Switching
Sebelum data dikirim data dipecah-pecah terlebih dahulu menjadi
paket-paket dan diberi nomor urut. Antara paket switching dan circuit switching
sama-sama menggunakan virtual circuit.
Paket-paket tadi ditransfer melalui rute yang
berbeda-beda yang ditentukan oleh router. Jadi, hal ini berbeda dengan circuit
switching yang menggunakan jalur tetap.
Pada akhirnya data diterima oleh komputer B dan data
tersebut disusun ulang sesuai urutan.
ashiappppppppppp
BalasHapus