1.
Pengertian
Merupakan protocol WAN yang mempunyai
performance tinggi yang bisa memberikan koneksi jaringan WAN mencapai 2,048
Mbps ( bahkan lebih ) ke berbagai belahan dunia. Frame relay menggunakan
circuit virtual untuk koneksi site - site dan memberikan lebar pipa bandwidth
berskala yang bisa dijamin ( menggunakan Commited Information Rate ). Teknologi
komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di
seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi
suara/voice.
Mengirimkan informasi melalui wide area
network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing
frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan.
Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan
melalui virtual circuit sampai tujuan.
Frame relay didesign untuk transmisi
digital melalui medium yang sudah handal, yang pada umumnya menggunakan media
fiber optic, dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan X.25 yang dianggap
sudah tidak handal.
2.
Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
1.
Kecepatan tinggi
2.
Bandwidth Dinamik
3.
Performansi yang baik/ Good Performance
4.
Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi
(High Reliability)
5.
Memberikan deteksi error tapi tidak
memberikan recovery error
6.
Memberikan transfer data mencapai 1.54
Mbps
7.
Mempunyai ukuran paket yang bervariasi (
yang disebut frame )
8.
Bisa digunakan sebagai koneksi backbone
pada Jaringan
9.
Bisa diimplementasikan melalui berbagai
macam koneksi sambungan
10.
Beroperasi pada layer Physical dan layer
Data Link pada model referensi OSI
Ketika anda mengimplementasikan protokol frame relay pada koneksi jaringan,
anda akan diberikan level layanan yang disebut CIR - Commited Information Rate.
CIR adalah suatu batas jaminan maksimal rate transmisi yang akan anda terima
dalam jaringan frame relay. Jika traffic sedang rendah anda bisa mengirim data
dengan cepat seakan melebihi batas maksimal CIR. Jika traffic meningkat
prioritas akan diberikan pada data yang datang dari client dengan CIR yang
lebih tinggi.
3. Pendeteksi Error pada Frame Relay
Frame Relay menerapkan pendeteksi error pada saluran transmisi, tetapi
Frame Relay tidak memperbaiki error. Jika terdeteksi sebuah error, frame akan
dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut :
- Cyclic redundancy check (CRC)
Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema yang mendeteksi dan
membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki error
(Error-correction) (seperti pengiriman kembali/retransmission data) diserahkan
pada protokol layer yang lebih tinggi (higher-layer).
4. Implementasi Frame Relay
Frame Relay dapat digunakan untuk
jaringan publik dan jaringan private perusahaan atau organisasi.
- Jaringan Publik
Pada jaringan publik Frame Relay, Frame Relay switching equipment (DCE)
berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan
telekomunikasi. Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan,
dan tidak dibebani administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay.
- Jaringan Private
Pada jaringan private Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan
adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay
diteruskan melalui interface Frame Relay pada jaringan data. Trafik Non-Frame
Relay diteruskan ke jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti private branch
exchange [PBX] untuk jasa telepon atau untuk aplikasi video-teleconferencing).
5.
Frame Relay Addressing
Frame relay menggunakan Data-link
Connection Identifier ( DLCI ) untuk setiap circuit virtual :
1. Range DLCI antara 16 dan 1007
2. DLCI mewakili koneksi antar dua piranti frame relay
3. Penyedia layanan frame relay memberikan DLCI saat virtual circuit di setup
4. Setiap DLCI adalah unik pada jaringan local akan tetapi tidak pada jaringan WAN
1. Range DLCI antara 16 dan 1007
2. DLCI mewakili koneksi antar dua piranti frame relay
3. Penyedia layanan frame relay memberikan DLCI saat virtual circuit di setup
4. Setiap DLCI adalah unik pada jaringan local akan tetapi tidak pada jaringan WAN
secara keseluruhan.
6. Perangkat Frame Relay
Sebuah jaringan frame relay terdiri
dari endpoint (PC, server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge,
router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet
switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi
dua kategori yang berbeda:
- DTE: Data Terminating Equipment
DTE adalah node, biasanya milik
end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini mencakup endpoint dan
perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran
informasi.
- DCE: Data Communication Equipment
DCE adalah perangkat internetworking
pengontrol carrier. Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi
terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang
dimulai oleh perangkat DTE.
7. Virtual Circuit (VC) Frame Relay
Suatu jaringan frame relay sering
digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame
relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara endpoint dengan
lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan.
Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah
(two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang
membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam
jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):
-
Switched Virtual Circuit (SVC)
-
Permanent Virtual Circuit (PVC)
- Switched Virtual Circuit (SVC)
Switched Virtual Circuits (SVC),
adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar
perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah
SVC:
Empat status pada SVC :
1. Call setup
Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit
(vc) antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk.
2. Data transfer
Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui
virtual circuit (vc).
3. Idling
Pada kondisi idling, koneksi masih ada dan terbuka,
tetapi transfer data telah berhenti.
4. Call termination
Setelah koneksi idle untuk beberapa
perioda waktu tertentu, koneksi antar dua DTE akan diputus.
8. Permanent Virtual Circuit (PVC)
PVC adalah jalur/path tetap, oleh
karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan call-by-call.
Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM)
tetapi circuit dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi
permanen terus menerus seperti dedicated point-to-point circuit.
- Perbandingan PVC vs SVC
PVC lebih
populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan leased
line. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu,
tidak pernah terdapat status call setup dan termination. Hanya terdapat 2
status :
·
Data transfer
·
Idling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar