Rabu, 26 Februari 2014

Frame Relay



     1.      Pengertian
Merupakan protocol WAN yang mempunyai performance tinggi yang bisa memberikan koneksi jaringan WAN mencapai 2,048 Mbps ( bahkan lebih ) ke berbagai belahan dunia. Frame relay menggunakan circuit virtual untuk koneksi site - site dan memberikan lebar pipa bandwidth berskala yang bisa dijamin ( menggunakan Commited Information Rate ). Teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.
Mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui virtual circuit sampai tujuan.
Frame relay didesign untuk transmisi digital melalui medium yang sudah handal, yang pada umumnya menggunakan media fiber optic, dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan X.25 yang dianggap sudah tidak handal.
      2.      Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
1.      Kecepatan tinggi
2.      Bandwidth Dinamik
3.      Performansi yang baik/ Good Performance
4.      Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)
5.      Memberikan deteksi error tapi tidak memberikan recovery error
6.      Memberikan transfer data mencapai 1.54 Mbps
7.      Mempunyai ukuran paket yang bervariasi ( yang disebut frame )
8.      Bisa digunakan sebagai koneksi backbone pada Jaringan
9.      Bisa diimplementasikan melalui berbagai macam koneksi sambungan
10.  Beroperasi pada layer Physical dan layer Data Link pada model referensi OSI

Ketika anda mengimplementasikan protokol frame relay pada koneksi jaringan, anda akan diberikan level layanan yang disebut CIR - Commited Information Rate. CIR adalah suatu batas jaminan maksimal rate transmisi yang akan anda terima dalam jaringan frame relay. Jika traffic sedang rendah anda bisa mengirim data dengan cepat seakan melebihi batas maksimal CIR. Jika traffic meningkat prioritas akan diberikan pada data yang datang dari client dengan CIR yang lebih tinggi.

      3.      Pendeteksi Error pada Frame Relay
Frame Relay menerapkan pendeteksi error pada saluran transmisi, tetapi Frame Relay tidak memperbaiki error. Jika terdeteksi sebuah error, frame akan dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut :

  •   Cyclic redundancy check (CRC)

Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema yang mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki error (Error-correction) (seperti pengiriman kembali/retransmission data) diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi (higher-layer).

      4.      Implementasi Frame Relay
Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan private perusahaan atau organisasi.

  • Jaringan Publik

Pada jaringan publik Frame Relay, Frame Relay switching equipment (DCE) berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi. Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan, dan tidak dibebani administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay.

  • Jaringan Private

Pada jaringan private Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay diteruskan melalui interface Frame Relay pada jaringan data. Trafik Non-Frame Relay diteruskan ke jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti private branch exchange [PBX] untuk jasa telepon atau untuk aplikasi video-teleconferencing).

      5.      Frame Relay Addressing
Frame relay menggunakan Data-link Connection Identifier ( DLCI ) untuk setiap circuit virtual :
1. Range DLCI antara 16 dan 1007
2. DLCI mewakili koneksi antar dua piranti frame relay
3. Penyedia layanan frame relay memberikan DLCI saat virtual circuit di setup
4. Setiap DLCI adalah unik pada jaringan local akan tetapi tidak pada jaringan WAN   
secara keseluruhan.

      6.      Perangkat Frame Relay
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari endpoint (PC, server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda:




 

  •  DTE: Data Terminating Equipment
DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini mencakup endpoint dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran informasi.
  • DCE: Data Communication Equipment
DCE adalah perangkat internetworking pengontrol carrier. Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE.

      7.      Virtual Circuit (VC) Frame Relay
Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara endpoint dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):
-         Switched Virtual Circuit (SVC)
-         Permanent Virtual Circuit (PVC)
  •      Switched Virtual Circuit (SVC)
Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah SVC:



 
 
Empat status pada SVC :
1.      Call setup
Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk.




  2.      Data transfer
Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit (vc).
 







3.      Idling
Pada kondisi idling, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telah berhenti.



4.      Call termination
Setelah koneksi idle untuk beberapa perioda waktu tertentu, koneksi antar dua DTE akan diputus.



 


          8.      Permanent Virtual Circuit (PVC)


 
PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan call-by-call. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi circuit dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti dedicated point-to-point circuit.
  •   Perbandingan PVC vs SVC
PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan leased line. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak pernah terdapat status call setup dan termination. Hanya terdapat 2 status :
·         Data transfer
·         Idling









Tidak ada komentar:

Posting Komentar